1. Berlatih Sprint
Melatih kemampuan sprint bisa membantu Skorer tidak mudah lelah saat harus bergerak dengan gesit dan cepat di lapangan.
Untuk berlatih sprint, cari lintasan lari yang lurus dengan jarak kira-kira 30 meter, kemudian larilah bolak-balik secepat mungkin.
Usahakan untuk lari sebanyak tujuh kali (total bolak-balik 14 kali), dengan jeda sekitar 25 detik sebelum berlari ke arah sebaliknya.
Catat waktu berlari dan gunakan standar waktu tersebut untuk berlatih rutin.
2. Latihan Interval
Latihan interval sangat bermanfaat untuk meningkatkan stamina. Pasalnya, tubuh akan dilatih untuk menyesuaikan intensitas aktivitas fisik yang terus berubah-ubah terus.
Latihan interval memang mengharuskan Skorer untuk berolahraga dengan intensitas berat selama beberapa menit, dilanjutkan dengan olahraga intensitas ringan.
Mulailah dengan pemanasan selama 15 menit. Kemudian pilih antara lari atau naik sepeda, misalnya, tapi harus dengan intensitas atau kecepatan tinggi selama tiga menit.
Lalu lanjutkan dengan berlari atau naik sepeda pelan-pelan, selama tiga menit. Ulangi sampai kira-kira tiga kali, baru akhiri dengan pendinginan selama 10 menit.
3. Olahraga Kardio
Agar jantung kuat memompa pasokan darah ke seluruh tubuh selama bermain futsal, Skorer harus rutin berolahraga kardio. Pilih jenis yang disukai seperti lari, berenang, lompat tali, atau bersepeda.
4. Jaga Pola Hidup Sehat
Cepat lelah saat bermain futsal juga bisa disebabkan karena gaya hidup yang bermasalah, misalnya kurang bergerak sehingga otot tubuh terasa kaku.
Atau mungkin kelebihan berat badan, merokok dan lain sebagainya. Karenanya, penting untuk bisa menjaga pola hidup sehat untuk meningkatkan stamina.
Pastikan Skorer makan dengan gizi seimbang, banyak meminum air putih, istirahat yang cukup setiap hari, dan berhenti jika merokok.
5. Latihan Wall Sit
Latihan wall sit akan membantu meningkatkan ketahanan otot-otot di area paha dan tungkai kaki, sehingga membuat Skorer akan kuat lari lebih lama tanpa pegal.
Cara melakukannya cukup sederhana. Berdirilah dengan punggung lurus menempel di dinding, kuka kedua kaki sampai selebar pundak.
Kemudian turunkan tubuh dan tekuk lutut seolah duduk di kursi. Pastikan jarak antara betis dan kaki kira-kira 30 cm dari dinding.
Angkat dan turunkan tubuh Anda berulang-ulang. Setiap lutut membentuk sudut siku-siku (90 derajat), tahan posisi tersebut selama satu menit, kemudian berdiri lagi dengan tegak.
Jika sudah terbiasa dengan gerakan wall sit tersebut, latihan bisa ditambah dengan dumbbell di masing-masing tangan.

Posting Komentar